November 12, 2012

Dia. Gadis itu.

Dia.
Gadis itu.
Menggemakan tawa.
Namun yang ku lihat perih bukan bahagia.

Dia.
Gadis itu.
Menari di bawah hujan.
Tapi yang ku lihat luka bukan keceriaan.

Dia.
Gadis itu.
Tersenyum.
Tapi sorot matanya hampa.

Dia.
Gadis itu.
Bersikap tegas dan tegar.
Namun dia tetap gadis rapuh yang ingin ku jaga.

Dia.
Gadis itu.
Menyimpan banyak angan.
Menyimpan banyak asa.
Yang dia kubur dalam-dalam.

Dia.
Gadis itu.
Sosok ceria.
Menyimpan banyak luka.

Dia.
Gadis itu.
Sosok yang selalu ingin aku peluk.
Sosok yang lewat hampanya membuatku terkesima.

1 komentar: