Setiap senja menyapa.
Acap kali aku melihatnya berjalan.
(selalu) tergesa dengan tatapan nanar penuh kehampaan.
Setiap senja menyapa.
Di tempat yang sama, aku sudah berdiri.
Menunggu dia datang dengan penuh keacuhan.
Memandanginya. Menahan asa untuk menyapa.
Setiap senja menyapa.
Aku selalu kembali jatuh cinta.
Pada tatap mata sayupnya pada hampanya.
Setiap senja menyapa.
Aku menyelipkan asa.
Bisa masuk dalam dunianya, ikut tenggelam dalam dunianya.
Setiap senja menyapa.
Aku berangan.
Sebuah senyum manis menghias wajahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar