Sudah lama aku tak menulis.
Karena aku terlalu terbuai untuk melukis.
Lukisan yang aku gores perlahan-lahan dengan tinta warna dan kelabu.
Melukis pagi dengan senyum merekah.
Melukis siang dengan khawatir yang mereda kala dia ada.
Melukis malam dengan kebahagiaan akan hari.
Dan hari itu.
Tiba-tiba saja ego memuncak.
Mengambil alih lukisan yang digoreskan oleh hati.
Ia murka, ia marah.
Menghempaskan lukisan yang masih abstrak.
Hingga lukisan itu kini hancur.
Satu tetes.
Dua tetes.
Tiga tetes.
Beberapa tetes.
Hujan.
Lalu banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar