Katakan aku bodoh karena menangis selama membaca novel ini. Tapi aku tahu rasanya mencintai seseorang yang aku pun tak tahu apa dia benar-benar mencintaiku karena dia tidak menunjukannya sungguh-sungguh. Aku tidak ingin menjadi ‘Tink’ yang kehilangan ‘Skan’ tapi aku memang telah kehilangan ‘Skan’-ku.
Katakan aku bodoh karena aku menempatkan diriku menjadi ‘Tink’.
Aku membayangkan kelak aku akan kehilangannya, kelak dia akan meninggalkan dan melupakanku.
Dan tetesan itu semakin membasahi wajahku.
Aku ingin menghambur ke dalam pelukannya, menangis dalam pelukannya dan mengatakan aku sangat menyayanginya.
Tapi bukankah segala hal itu tak dapat aku lakukan?
Karena dia….
Tidak merasakan hal yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar